Kutuk: Masihkah Ada Dalam Diri Orang Kristen?

Posted by CapungLaut 08.39, under |

 Ular, Adam, dan Hawa dimarahi TUHAN

Akhir tahun 2008 saya pernah ikut retreat encounter di daerah Kaliurang Jogjakarta. Di sana kami diberi tahu bahwa setiap orang pasti memiliki 'kutuk', baik berasal dari dirinya sendiri maupun berasal dari nenek moyang kami. Kemudian kami didoakan supaya 'kutuk' yang ada pada kami dipatahkan. Ketika kami tengah didoakan, tiba-tiba ada beberapa diantara kami yang jatuh menggelepar, muntah-muntah dan ada yang berbahasa roh. Suasana jadi agak sedikit mistis dan hiruk-pikuk.

Sepulang dari retreat tersebut justru timbul berbagai pertanyaan dalam diri saya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membebani saya hingga akhirnya saya mencari jawaban di Alkitab. Hal kedua yang mendorong saya untuk menggali persoalan kutuk adalah kehidupan pribadi saya yang penuh dosa. Apakah Tuhan mengampuni saya? Sejauh apa pengampunanNya? Apakah pengampunanNya hanya menjamin kehidupan kekal saja, sedangkan kehidupan sekarang tetap berada dalam kutuk dosa?

Karena ayat yang terambil untuk menjelaskan kutuk adalah dari kitab Ulangan beberapa pasal antara lain pasal 5, 11, dan 30 dan Kejadian pasal 3 dan 4 oleh sebab itu saya belajar melihat poin-poin penting dalam Kitab-kitab tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seputar kutuk.

Sebelum kita belajar mengenai kutuk ada baiknya kalau kita belajar mengenai aturan Dasar Hukum Taurat bagi orang Kristen/ orang percaya Yesus.

Dasar ayat :



Mat 5:17  "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Mat 5:18  Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Mat 5:19  Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.


Jadisemua aturan Hukum Taurat  harus dilakukan dan diajarkan (misal kepada anak, saudara, tetangga, jemaat dll) selama belum digenapi Yesus. Kalau aturan Hukum Taurat sudah digenapi tidak perlu lagi dilakukan apalagi diajarkan supaya orang lain melakukan.
 
Contoh Hukum Taurat yang sudah digenapi Yesus:

1
. Sunat : Rom 4:11, Rom_2:29 Penjelasan singkat sbb: alat reproduksi laki2 adalah simbolisasi dari keinginan manusia. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa Hati adalah sumber keinginan manusia. Maka Keinginan tidak boleh diumbar tapi harus 'disunat' walaupun sakit dan berdarah-darah. Mengasihi orang yang menjengkelkan, mengalah & mengampuni rasanya juga sakit dan berdarah-darah. Yesus menggenapi sunat Hukum Taurat dengan mengampuni dosa, dibaptis air dan Roh Kudus di sungai Yordan dan senantiasa dalam pimpinan Roh Kudus (Mat.3:14-4:1; Luk.4:1 & 14) Karena tanpa Roh Kudus orang percaya tidak mampu mengampuni & menyalibkan kedagingannya
2. Korban Sembelihan : Mar_12:33, Ibr_10:6 Ibr 10:8. Yoh 3:16 Allah menebus dunia dasarnya adalah kasih. Ibr 10:12 hanya satu korban saja / untuk selama-lamanya (Ef.5:2) 1 Pet 4:8  Semakin sempurna kasih itu semakin banyak dosa yang bisa ditutupi. Hanya Yesus yang memiliki kasih yang sempurna. Kasih Yesus yg sempurna itu tlh dengan sempurna menutupi dosa yang terjahat sekali pun. Yesus menggenapi korban sembelihan Hukum Taurat dengan jalan menjadi korban penebus dosa di atas kayu salib karena kasih.


Lalu bagaimana dengan kutuk? Sekarang kita akan mulai belajar bersama-sama mengenai kutuk.

3. Kutuk
Dasar Ayat yang digunakan Pengajaran Kutuk: Ulangan 28 dan Kej.3 - 4
Dampak kutuk pada aspek kehidupan:
  • Individu 
  • Sosial: keluarga dan masyarakat, kehancuran keluarga 
  •  Kesehatan: sakit penyakit 
  •  Kehancuran ekonomi 
  •  Kebinasaan kekal
       Siapa yang mengutuk?

Gen 3:14  Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.Gen 3:15  Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.Gen 3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Gen 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: Gen 3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; Gen 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Pada kitab Kej 3:14 , yang mengutuk adalah TUHAN. Kalau yang mengutuk TUHAN maka siapa yang dapat mematahkan kutuk dari TUHAN? Tidak ada! Kecuali TUHAN sendiri, bukan?
Ketika manusia jatuh dalam dosa Alkitab mencatat TUHAN mengeluarkan 2 kata 'terkutuklah' yang masing-masing ditujukan kepada ular dan tanah. Tidak tertulis bahwa kata-kata kutuk ditujukan kepada Hawa dan Adam. Namun baru pada Kej 4:11 kata 'terkutuklah' ditujukan langsung kepada Kain. Artinya baru pada Kejadian 4 ada manusia yang hidupnya di bawah kutuk TUHAN, yaitu Kain. Bagaimana dengan Adam dan Hawa, apakah mereka manusia terkutuk? Alkitab tidak mencatat demikian, bahkan TUHAN menubuatkan bahwa keturunan mereka akan menghukum ular, yaitu dari jalur Set. 
Bagaimana kalau yang mengutuk iblis / manusia. Lihat kitab Am 26:2 dan Maz 109:28? Selama kita tidak meninggalkan TUHAN kutuk tersebut ada tidak ada kuasanya. 

      Kembali ke Ul.28, Siapa yg dikutuk? Ul. 11:28 mencatat bahwa yang dikutuk adalah bangsa Israel, menurut Kej.3 yang dikutuk adalah ular dan tanah sedangkan menurut Kej. 4 yang dikutuk adalah Kain.
       Alasan Tuhan mengutuk orang Israel: Ul 11:28 karena tidak mendengarkan perintah TUHAN, menyimpang dari jalan yang diperintahkan TUHAN dan mengikuti allah lain.

Ul. 11:28  dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.

Sedangkan menurut Kitab Kejadian 3 ular dikutuk TUHAN karena memperdaya perempuan dan tanah dikutuk TUHAN karena Adam tetap makan buah yang dilarang TUHAN untuk dimakan dan memilih mendengarkan istrinya dari pada TUHAN.

      Apakah yang menjadi tujuan kutuk? Ul. 30:1 menjelaskan apa sebenarnya tujuan kutuk TUHAN terhadap manusia.

Ul. 30:1  "Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau engkau, Deu 30:2  dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
Ul. 30:3  maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau.

Ternyata tujuan kutuk adalah supaya manusia / bangsa Israel beserta anak-anak mereka sadar dalam hati mereka, berbalik kepada TUHAN, mendengarkan suara-Nya sesuai dengan perintah-Nya dengan segenap hati dan dan segenap jiwa, maka TUHAN akan memulihkan keadaan sama seperti sebelum mereka meninggalkan TUHAN dan TUHAN akan menyayangi mereka.
Tetapi jika mereka tidak berbalik dan tetap mengeraskan hati dan hidup jauh dari TUHAN maka mereka akan tetap binasa

Ul. 28:20  TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.

      Bagaimana dengan zaman sekarang? Sesuai dengan prinsip Matius 5:17-19 tadi maka timbul pertanyaan: Apakah ayat tersebut di atas (Ulangan 28) sudah digenapi/ dilaksanakan / disempurnakan Kristus? Jawabanya kita temukan di :
Gal. 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Jadi TUHAN menyediakan jalan pertobatan yang sudah lama diingini-Nya dari manusia melalui Kristus dan IA sendiri juga yang mematahkan kutuk dg jalan menjadi kutuk bagi kita. Bagaimana dengan kenyataan orang percaya jaman sekarang masih mengalami kesulitan, kesusahan, masalah, sakit penyakit, dll. Apakah itu bukan karena kutuk?
Dalam surat Roma 8:1, Yoh.9:2-3, Wah 3:19 menyediakan jawaban pertanyaan kita di atas.
Jadi sakit penyakit, masalah dll yang ada pada orang percaya bukan kutuk dosa, tetapi Bapa hendak menyatakan kasih-Nya, dengan menegur dan menghajar anak supaya si anak menjadi pribadi yang lebih baik di mata Bapa bukan supaya si anak binasa.

Anak Allah di atas Kayu Salib sedang Menanggung Kutuk Saya dan Saudara

Lalu bagaimana supaya kutuk patah? Sesuai kata Alkitab (UL. 30:3; Gal.3:13) yaitu dengan jalan bertobat dan berbalik kepada YESUS dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa.
Oleh sebab itu orang yang sudah percaya YESUS tidak perlu ditengking-tengking kutuknya supaya pergi dari orang itu karena Alkitab tidak bilang begitu kan? Lagi pula jika yang mengutuk manusia berdosa adalah TUHAN lalu siapa yang mampu mengalahkan kuasa-Nya dengan mematahkan kutuk-Nya begitu saja? Sanggupkah manusia mematahkan kutuk terhadap dirinya dan orang lain? Alasan kedua menurut saya kutuk tidak bisa ditengking walaupun oleh 100 pendeta sekaligus, sebab pematahan kutuk adalah bagian dari penebusan dan penebusan hanya sah, berkenan dan berkuasa dihadapan Bapa adalah penebusan yang dilakukan oleh Sang Anak Manusia yang tanpa cacat cela oleh dosa, yaitu YESUS.