Semenjak
menikah, aktivitas hidup saya berubah cukup drastis. Dahulu masih memiliki
waktu untuk bersaatteduh, tetapi sekarang sebelum tidur masih memikirkan
pekerjaan, bahkan ketika bangun tidur yang pertama-tama dipikir adalah
pekerjaan. Saya merasa ‘sangat sibuk’ untuk mencari nafkah sampai-sampai
melupakan saat teduh bersama Tuhan. Jiwa saya mendadak kering karena jarang
membaca Firman.
Kebutuhan
akan Tuhan membuat saya meluangkan waktu untuk mencari Tuhan. Dan ayat yang
saya pilih untuk bersaatteduh adalah Matius 6:24-34.
Firman
Tuhan ini mengajarkan kepada saya untuk memilih prioritas hidup antara
menyembah Allah atau menyembah Harta. Simpelnya adalah: Lebih penting mana,
Allah atau Harta.
Dalam
catatan Matius, Yesus berkata (dalam bahasa saya): “Manakah yg lebih penting;
hidup atau makanan, tubuh atau pakaian,
maksudnya adalah manakah lebih penting,
memiliki makanan tapi kehilangan hidup atau memiliki pakaian tapi tubuh
binasa? Tidak tahukah kamu bahwa hidup mu sangat berharga dihadapan Allah
sehingga Ia pasti akan memelihara hidupmu dan tidak tahukah kamu bahwa tubuh mu
sangat mulia dihadapan Allah sehingga Ia pasti akan mendandaninya melampaui
kemuliaan raja Salamo.”
Kemudian
Yesus melanjutkan (masih dalam bahasa saya): ”Orang yang tidak percaya kepada
Allah memprioritaskan harta, mereka mencari kebutuhan dengan keras di sepanjang
hidup mereka. Lalu, apakah manfaat kekuatiran bagi hidup mereka? Ia tidak mampu
menambahkan satu jam pun pada umur mu. Tapi Allah mampu!”
“Oleh
karena itu kamu, anak-anak Allah, harus memprioritaskan Kerajaan dan
keadilan*-Nya, baru semua kebutuhan hidup akan ditambahkan oleh Allah.”
*Catt: pada ayat 33 LAI menggunakan kata Kebenaran
tetapi sesungguhnya kata yang digunakan adalah Dikaiosune yg artinya
keadilan/justice.
Lalu
pertanyaan yang muncul dibenak saya adalah bagaimana mencari Kerajaan dan
Keadilan Allah?
Menurut
Matius untuk mencari Kerajaan Sorga adalah:
Yang
pertama adalah pertobatan sungguh-sungguh. Tanpa pertobatan tidak akan sampai
kepada langkah selanjutnya. Pertobatan
adalah langkah awal dalam mencari Kerjaan Allah(Mat 3:2) (Mat 4:17) (Mat 18:3)
Kedua,
Sikap selalu bergantung dan berlindung kepada Allah. Miskin dihadapan Allah
atau Ptokhoi to pneumati memiliki makna bergantung dan berlindung kepada Allah. (Mat 5:3)
Ketiga,
Hidup dengan Hukum Kasih. Pada masa itu terdapat orang Farisi dan ahli Taurat
yang hidup dengan hukum taurat, tetapi mereka tidak akan masuk dalam Kerajaan
Allah, hanya orang-orang yang hidup dengan Hukum Kasih yang akan memiliki Kerajaan
Allah. Pada masa sekarang Taurat ada dalam hati setiap manusia. Kebaikan ala
manusia yang dijadikan hukum ini tidak akan membuat orang masuk Kerajaan Allah.
Orang tahu bahwa membunuh itu tidak baik dari mana? Dari hatinya, karena
didalam hatinya sudah ada ada hukum Taurat. Oleh karena itu hati kita harus
bersih dari hukum Taurat, artinya jangankan membunuh, membenci saudara saja
adalah sebuah kejahatan. Dengan Hukum Kasih, kebencian adalah dosa, sama dengan
pembunuhan. Dalam hukum Taurat kebencian tidak berdosa, tetapi pembunuhan-lah
yang disebut dosa (Mat 5:20)
Keempat,
Mempertahankan iman sebagai anak-anak Allah ditengah dunia ini. Sejak dahulu
hingga jaman akhir, penyesatan, kesesakan, aniaya dan tekanan ekonomi membuat
iman mati, hanya orang-orang yang mampu mempertahankan imannya sampai pada
kesudahan yang akan masuk dalam Kerajaan Allah. (Mat 13:24 , 47)
Kelima,
Terus bertumbuh dalam Tuhan hingga melampaui kapasitas, bagi kerajaan Allah.
Aneh kalau ada orang yang mengaku memperioritaskan Tuhan dalam hidupnya tetapi
tidak ada pertumbuhan rohani dalam hidupnya. (Mat 13:31)
Keenam,
Menjadikan Tuhan sebagai harta yang
paling berharga. Sekali lagi ini berbicara masalah prioritas. (Mat
13:44)
Ketujuh,
Mengampuni karena telah diampuni. Saya menyebutnya adalah Keselamatan Tingkat
Lanjut karena pemahaman setelah percaya kepada Kristus (jadi orang Kristen)
secara otomatis akan selamat adalah Keselamatan Tingkat Awal. Keselamatan
Tingkat Lanjut adalah kesadaran bahwa kalau ia tidak mau mengampuni maka
keselamatannya akan hilang. (Mat 18:23)
Kedelapan,
Melayani selagi ada kesempatan. Ingat, urutannya yang pertama adalah bertobat
dahulu. Jangan sampai melayani tetapi hidupnya belum bertobat.Kita juga tidak
tahu sekarang jam berapa dalam hidup kita. Seandainya saya hanya dikaruniai
umur pendek maka sekarang bagi saya adalah ‘jam lima sore’, sebentar lagi
gelap. (Mat 20:1)
Kesembilan,
Memikul salib. Kristus telah menderita karena kita, ada saatnya setiap orang percaya
akan menderita karena Kristus, meskipun masing-masing orang Kristen tidak sama
bobot penderitaannya, tergantung anugerah iman masing-masing (Mat. 5:10)
Kesepuluh,
Berjaga-jaga sampai Tuhan datang. Firman
Tuhan adalah minyak bagi batin kita supaya tetap bersinar memberi penerangan
kepada setiap jalan hidup yang kita ambil. Oleh karena itu berjaga-jagalah
dengan cara membaca, merenungkan dan mempraktekan Firman Tuhan, supaya ketika
Tuhan datang Ia tidak mendapati hati kita gelap karena tidak ada Firman di
dalamnya (Mat 25:1)
Amin