“Terus Mencari Kerajaan Sorga”

Posted by CapungLaut 22.47, under , |


Semenjak menikah, aktivitas hidup saya berubah cukup drastis. Dahulu masih memiliki waktu untuk bersaatteduh, tetapi sekarang sebelum tidur masih memikirkan pekerjaan, bahkan ketika bangun tidur yang pertama-tama dipikir adalah pekerjaan. Saya merasa ‘sangat sibuk’ untuk mencari nafkah sampai-sampai melupakan saat teduh bersama Tuhan. Jiwa saya mendadak kering karena jarang membaca Firman.

Kebutuhan akan Tuhan membuat saya meluangkan waktu untuk mencari Tuhan. Dan ayat yang saya pilih untuk bersaatteduh adalah Matius 6:24-34.
Firman Tuhan ini mengajarkan kepada saya untuk memilih prioritas hidup antara menyembah Allah atau menyembah Harta. Simpelnya adalah: Lebih penting mana, Allah atau Harta.

Dalam catatan Matius, Yesus berkata (dalam bahasa saya): “Manakah yg lebih penting; hidup atau makanan, tubuh atau pakaian,  maksudnya adalah manakah lebih penting,  memiliki makanan tapi kehilangan hidup atau memiliki pakaian tapi tubuh binasa? Tidak tahukah kamu bahwa hidup mu sangat berharga dihadapan Allah sehingga Ia pasti akan memelihara hidupmu dan tidak tahukah kamu bahwa tubuh mu sangat mulia dihadapan Allah sehingga Ia pasti akan mendandaninya melampaui kemuliaan raja Salamo.”
Kemudian Yesus melanjutkan (masih dalam bahasa saya): ”Orang yang tidak percaya kepada Allah memprioritaskan harta, mereka mencari kebutuhan dengan keras di sepanjang hidup mereka. Lalu, apakah manfaat kekuatiran bagi hidup mereka? Ia tidak mampu menambahkan satu jam pun pada umur mu. Tapi Allah mampu!”
“Oleh karena itu kamu, anak-anak Allah, harus memprioritaskan Kerajaan dan keadilan*-Nya, baru semua kebutuhan hidup akan ditambahkan oleh Allah.”

*Catt: pada ayat 33 LAI menggunakan kata Kebenaran tetapi sesungguhnya kata yang digunakan adalah Dikaiosune yg artinya keadilan/justice.

Lalu pertanyaan yang muncul dibenak saya adalah bagaimana mencari Kerajaan dan Keadilan Allah?


Menurut Matius untuk mencari Kerajaan Sorga adalah:

Yang pertama adalah pertobatan sungguh-sungguh. Tanpa pertobatan tidak akan sampai kepada langkah selanjutnya.  Pertobatan adalah langkah awal dalam mencari Kerjaan Allah(Mat 3:2) (Mat 4:17)  (Mat 18:3)
Kedua, Sikap selalu bergantung dan berlindung kepada Allah. Miskin dihadapan Allah atau Ptokhoi to pneumati memiliki makna bergantung dan berlindung kepada Allah.  (Mat 5:3)
Ketiga, Hidup dengan Hukum Kasih. Pada masa itu terdapat orang Farisi dan ahli Taurat yang hidup dengan hukum taurat, tetapi mereka tidak akan masuk dalam Kerajaan Allah, hanya orang-orang yang hidup dengan Hukum Kasih yang akan memiliki Kerajaan Allah. Pada masa sekarang Taurat ada dalam hati setiap manusia. Kebaikan ala manusia yang dijadikan hukum ini tidak akan membuat orang masuk Kerajaan Allah. Orang tahu bahwa membunuh itu tidak baik dari mana? Dari hatinya, karena didalam hatinya sudah ada ada hukum Taurat. Oleh karena itu hati kita harus bersih dari hukum Taurat, artinya jangankan membunuh, membenci saudara saja adalah sebuah kejahatan. Dengan Hukum Kasih, kebencian adalah dosa, sama dengan pembunuhan. Dalam hukum Taurat kebencian tidak berdosa, tetapi pembunuhan-lah yang disebut dosa (Mat 5:20)
Keempat, Mempertahankan iman sebagai anak-anak Allah ditengah dunia ini. Sejak dahulu hingga jaman akhir, penyesatan, kesesakan, aniaya dan tekanan ekonomi membuat iman mati, hanya orang-orang yang mampu mempertahankan imannya sampai pada kesudahan yang akan masuk dalam Kerajaan Allah. (Mat 13:24 , 47) 
Kelima, Terus bertumbuh dalam Tuhan hingga melampaui kapasitas, bagi kerajaan Allah. Aneh kalau ada orang yang mengaku memperioritaskan Tuhan dalam hidupnya tetapi tidak ada pertumbuhan rohani dalam hidupnya. (Mat 13:31)
Keenam, Menjadikan Tuhan sebagai harta yang  paling berharga. Sekali lagi ini berbicara masalah prioritas. (Mat 13:44)
Ketujuh, Mengampuni karena telah diampuni. Saya menyebutnya adalah Keselamatan Tingkat Lanjut karena pemahaman setelah percaya kepada Kristus (jadi orang Kristen) secara otomatis akan selamat adalah Keselamatan Tingkat Awal. Keselamatan Tingkat Lanjut adalah kesadaran bahwa kalau ia tidak mau mengampuni maka keselamatannya akan hilang. (Mat 18:23)
Kedelapan, Melayani selagi ada kesempatan. Ingat, urutannya yang pertama adalah bertobat dahulu. Jangan sampai melayani tetapi hidupnya belum bertobat.Kita juga tidak tahu sekarang jam berapa dalam hidup kita. Seandainya saya hanya dikaruniai umur pendek maka sekarang bagi saya adalah ‘jam lima sore’, sebentar lagi gelap. (Mat 20:1)
Kesembilan, Memikul salib. Kristus telah menderita karena kita, ada saatnya setiap orang percaya akan menderita karena Kristus, meskipun masing-masing orang Kristen tidak sama bobot penderitaannya, tergantung anugerah iman masing-masing  (Mat. 5:10)
Kesepuluh, Berjaga-jaga sampai Tuhan datang.  Firman Tuhan adalah minyak bagi batin kita supaya tetap bersinar memberi penerangan kepada setiap jalan hidup yang kita ambil. Oleh karena itu berjaga-jagalah dengan cara membaca, merenungkan dan mempraktekan Firman Tuhan, supaya ketika Tuhan datang Ia tidak mendapati hati kita gelap karena tidak ada Firman di dalamnya  (Mat 25:1)

Amin